Mungkin diantara
kalian semua sempat terlintas di benak pemikiran masing-masing yaitu mengenai
sesuatu yang berhubungan dengan masa depan, ya tepat sekali itu merupakan suatu
hal yang wajar terjadi pada tiap kehidupan umat manusia. Masa depan memang tak
dapat ditebak peristiwa maupun kejadian yang akan terjadi kedepan nya, sehingga
manusia terkadang memikirkan hal-hal yang kemungkinan akan terjadi besok, lusa
dan seterusnya meskipun apa yang kita pikirkan tersebut belum tentu benar akan
kenyataan nya. Akan tetapi tiap manusia pasti menginginkan yang namanya
kesuksesan dan juga keberhasilan didalam hidupnya pada masa yang akan datang (masa
depan).
Karena
masa depan sifat nya misterius, perasaan khawatir selalu muncul baik didalam
hati maupun pikiran kita semua dan perasaan khawatir tersebut sangat bervariasi
misalkan seperti khawatir akan rezeki nya, khawatir akan jodoh nya, khawatir
akan masa tua nya, dan khawatir akan karir nya di masa mendatang dan semua
perasaan khawatir itu tak dapat di hilangkan dari pikiran tiap umat manusia. Akan
tetapi yang namanya kehidupan nasib masing-masing orang itu berbeda-beda
tergantung alur kehidupan yang ia miliki saat ini contohnya antara si kaya dan
si miskin dan didalam Rahim siapa dia akan lahir kedunia.
Seperti
yang kita ketahui bahwa kehidupan ini ada pahit dan manisnya kalau bisa
dibilang bervariasi, pernahkan kalian mengalami bahwa kehidupan ini tidak
semulus dengan apa yang direncanakan? Ataukah pernah kalian merasa dan
mengalami kejadian didalam hidup yaitu kehidupan bahagia dan juga kehidupan
sedih/kurang menyenangkan, pastinya pernah bukan? Nah itulah yang dimaksud
dengan bervariasi yaitu terkadang ada suka,duka,sedih bahagia dan lain-lain
yang selalu ada menghampiri disetiap kehidupan manusia. Dan itu merupakan hal
yang wajar karena kita hidup sebagai manusia yaitu mahluk social yang mempunyai
beragam variasi atau istilah nya penuh dengan warna. Lain lagi halnya dengan
malaikat ataupun mahluk halus yang memang mereka hidupnya tidak mempunyai warna
kehidupan seperti layaknya manusia.
Komentar